Di tengah keheningan malam hari ini, kutuliskan apa yang tersirat dalam hati dan terbenak dalam fikiranku. Jika dulu buku-buku diary itu penuh dengan tulisanku, sepertinya sekarang, hanya blog ini yang mampu menjadi teman curhatku. Walau aku tahu, tak akam ada jawaban dari setiap cerita yang akan aku tuliskan di dalamnya, tapi setidaknya, aku punya tempat untuk bercerita.
Kenapa hanya blog ini? Karena sepertinya, tempat ini yang paling aman, karena tidak ada seorangpun yang mengenal aku, atau sekalipun membaca tulisanku ini.
Kemana sahabatku dulu yang sering jadi tempat curhatku? Mereka sudah sibuk, dengan hidup mereka sendiri, toh aku juga tidak mau menceritakan bebanku lagi. Aku takut itu akan menambah beban yang harus mereka pikul. Mungkin, sahabatku itu juga sama, tàk lagi mau bercerita tentang hidupnya kepadaku, karena takut akan membebani diriku.
Tahukah kamu diary onlineku, saat ini aku mengetik setiap kata sambil sesekali air mataku menetes. Entah emosi apa yang aku punya, sampai2 belum ada titik masalh yang aku sampaikan, sudah mengalir saja air mata ini...
Oke, sekarang mari kita mulai ceritanya.
Beberapa bulan belakangan ini, aku merasa agak risih dengan sentuhan suamiku. Aku melayaninya di atas ranjang hanya sekedar untuk melaksanakan kewajibanku saja. Rasanya, sudah tak ada gairahku padanya. Entah sejak kapan rasa itu hilang. Tapi kalo dipikir-pikir lagi, sejak awal aku memang tak pernah menikmati permainannya diatas ranjang, mungkin bisa dihitung jari berapa kali aku menikmatinya, selama 8 tahun masa pernikahan kami. Ternyata tujuanku menikah agar terlepas dari kebiasaan buruk itu tidak bisa hilang, Karena aku tak terpuaskan.
Ada ga ya pernikahan tanpa melakukan adegan ranjang?? Hahaha, hanya orang gila yang begitu sepertinya..
Sepertinya aku sudah kehabisan kata2 untuk malam ini. Next time semoga aku bisa menulis lagi, agar someday, aku bisa baca dan tau apa yang aku pernah rasakan.. selamat malam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar