Entah mengapa akhir2 ini, hatiku kembali berdesir ketika mengingat saat-saat first kiss ku. Ahh aku menginginkannya lagi. Aku tau aku salah. Tapi banyak hal yg membuatku menginginkannya lagi, ya dari dia, bukan dari suamiku.
Suami?? Ya. Suami. Sekarang, semenjak 7 tahun lalu, aku sudah menikah. Alhamdulillah, Allah telah kabulkan doaku, doa di ulang tahun ke 21 tahunku.
24 April 2017, itulah hari pernikahan kilatku. Tanpa perkenalan, tanpa pertemuan, pdkt, pacaran dsb. Hanya 10 hari semenjak pertemuanku dengan suami, langsung semua diproses, tanpa ba-bi-bu lagi.
Pernikahan = Pelarian
Ada sebuah kalimat yg dulu benar-benar aku pegang dan harus segera aku laksanakan. Kala itu aku dan ibu angkat-ku sering berselisih, entah karena aku yg tidak menuruti perintahnya atau kelakuanku yang tidak sesuai dengan pikirannya. Entah sudah berapa kali aku ingin kabur dari rumah yg dulu aku tinggali. Namun akhirnya tertunda karena aku tak senekat itu.
"Lin, selama kamu masih disini, kamu masih jadi tanggungan ibumu ini. Kalo kamu mau keluar kamu harus nikah dulu, baru ibu mau ngelepas kamu."
Itulah kata2 yang mendasari aku ingin segera menikah. Selain aku juga ingin menyelamatkan diriku dari kebiasaan burukku yang tak mungkin kubagikan kepada siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar