Rabu, 17 Juni 2015

Hidupku, Pilihanku


Hari ini adalah hari pertama di bulan ramadhan. Tapi sayangnya aku tak bisa ikut berpuasa pada hari ini, walaupun begitu semangat ramadhanku akan selalu kubangun dan kurajut hingga menumbuhkan semangat baru di bulan Syawal yang fitri itu.

Aku harus berubah di Ramadhan tahun ini, aku tak bisa selamanya seperti ini, tak bisa selamanya berada dibawah bayang-bayang perasaan bersalah. Aku harus merenung dan berbenah, perlahan tapi pasti. Aku harus menemukan tujuanku, harus menetapkannya, cepat atau lambat. Hidup ini tak selamanya harus seperti ini. Aku tak mau bermanja-manja lagi. Aku harus berubah.

Ustad Felix Y. Siauw dalam ceramahnya yang berjudul "Life is A Choice", bilang bahwa "Kita yang sekarang adalah hasil dari pilihan kita dimasa lalu, dan kita di masa depan adalah pilihan kita dimasa sekarang. Dan pilihan itu hanya ada satu. Yang tak kalah penting lagi, setiap pilihan itu selalu mempunyai resiko. Kita harus berani mengambil resiko itu saat kita sudah mengambil pilihan itu."

Kata-kata beliau yang harus aku terapkan dalam kehidupan ini mengenai halangan dan tujuan adalah, di umpamakan, tujuan kita adalah Masjid yang indah di ujung jalan sana, dan salah satu telapak tangan kita menjadi penghalang mata kita. Ketika kita mata, hati, dan fikiran kita fokuskan pada tujuan yakni masjid itu, maka tangan kita tak terlihat dengan jelas, namun ketika kita hanya fokus melihat tangan kita, maka Masjid yang besar lagi indah itu tak pernah terlihat dengan jelas.

So, Aku harus menentukan tujuanku secepatnya, dan berusaha fokus tanpa peduli apa yang akan terjadi nanti.

Rabu, 10 Juni 2015

B, ....
Lo lagi apa disana?
Gue sekarang nguantukkkkkk banget, ini aja gue ngetiknya sambil ngantuk-ngantukan.

Udah agak lumayan ni, ga ngantuk bgt kayak tadi, setelah beberapa menit mejamin mata.
B, lo tau ga, setiap kali gue bayangin saat gue sama lo berdua dan melakukan hal-hal yang bisa gue inget, selalu ada desiran yang ga pernah gue ngerti, hehhe. ser set gimana gitu. wkwkw

#Missyourkiss

Senin, 08 Juni 2015

B............................
Pagi ini gue dengerin rekaman pas kita lagi malam mingguan bareng. Nyanyi bareng, ketawa dan becanda canda bareng. Ahh, gue kangen ciuman sama lo B. Miss your lips, miss your hugs, miss everything  about you...

Minggu, 07 Juni 2015

Siang ini perasaanku berkecamuk dan air mataku mengalir tak tertahankan. Kepala dan hatiku dipenuhi dengan pertanyaan "Kenapa". semua berawal ketika aku melihat B dengan seorang wanita berkerudung, entahlah itu siapa. Entah mengapa setelah melihat mereka berdua perasaan terasa sakit sekali. Aku menangis sejadi-jadinya. Merasakan betapa bodohnya aku, aku membenci B, kenapa harus ada B di dalam catatan hidupku. Kenapa aku harus bertemu dengannya. Kenapa aku harus punya perasaan ini, Kenapa aku harus menerima ciumannya dan tetap bertahan meski dia udah punya pacar, apa istimewanya seorang B, kenapa gue harus nangis cuma karena dia. KENAPA?

Trus ba'da ashar aku kerumahnya, emg udah janji dari jauh-jauh hari mau minta tolong pasangin senar gitar. alhasil pas gue kesana, temennya pulang, ketemulah gue sama temennya itu. Si B, nganterin pulang, kyknya nganterin ke stasiun. Tantenya cerita kalo temennya bitu sering main kesitu, tapi kalo main kesitu pulangnya malem, jam setengah 10 an, jam 8, gitulah pokoknya. Pernah sekali waktu itu, dia dateng jam setengah 11 malam, iya sih waktu itu gue juga pernah ngeliat B bawa cewe gitu kerumah pake motor malem-malem. Trus katanya tuh cewe ga pulang sampe besok paginya. Makanya tante sama om ga suka sama temennya B itu.


Duuuuh kok gue makin negatif thinking ya sama B. Bayangin aja apa coba yang dilakukan seorang cewe sama seorang cowo semaleman gitu. Trus kalo lagi main juga sampe seharian, dari pagi sampe malam. Emang ngobrolin apa sampe malem gitu? Trus ngapain aja? ga mungkin cuma ngobrol doang. Gue jamin GA MUNGKIN. Duh B, seburuk itukah elo? apa lo ngelakuin hal yang sama ke temen lo itu seperti halnya apa yang lo lakuin ke gue? Ciuman, pegangan dan "PELUKAN"???

B, se - psyco itukah lo??

Rabu, 03 Juni 2015

Begitu mudah tuhan membolak balikkan perasaan ini. Membolak balikan hati manusia sesuka hatinya. Tuhan tak peduli dengan apa yang terjadi, tapi Tuhan selalu punya rahasia dibalik semua yang Dia tuliskan untuk setiap makhluknya.
Baru saja tadi pagi aku merasakan semangat yang menggebu -  gebu, aku memberikan senyuman kepada siapa saja yang kutemui. Tapi apa yang terjadi sekarang. Menjelang petang datang, perasaan tak menentu menyergap, membuat senyum meredup dan membuat air mata mengalir tak terhenti. Emosi ini sering tak ku mengerti. Ingin rasanya menarik diri dari hingar bingar kehidupan ini. Ingin hanya berdua, dengan Tuhan SAJA.