Berharap kepada manusia memang menyakitkan, mengecewakan. Ketika kita berharap untuk dicintai, ada seseorang yang memberi perhatian kepada kita, mendekati kita, seperti orang yang benar-benar menyayangi kita. Tapi, ketika kita tahu bahwa semua yang dia lakukan pada kita hanyalah kebohongan belaka, hanya tipuan belaka, hanya sakit yang tersisa. Sakitnya tak pernah akan sembuh, sakitnya bagaikan ditikam pisau berkali-kali hingga membuat air mata tak mampu berhenti mengalir.
Ketika di dunia ini kita tak punya siapa-siapa untuk
dipercaya, ketika kita disunia ini merasa bahwa kita hidup sendiri, tanpa
siapa-siap yang bisa dicintai dan disayangi, bahkan orangtua, saudara, sahabat
atau keluarga. Ketika kita tak lagi percaya akan arti cinta dan saying dari
manusia, lalu untuk apalagi sebuah kehidupan di pertahankan?
Aku tak pernah percaya akan cinta manusia
Ketiika kita tak tahu kemana arah langkah kaki ini, ketiika
hidup rasanya percuma. Ingin rasanya diri ini mengembara, melupakan semua.
Semua yang ada di dalam hidup ini. Ingin rasanya tak pernah mengenal satu orang
pun di dunia ini. Hanya Tuhan yang ada. Hanya tuhan yang setia, aku ingin kembali,
berada disis-Nya. Mungkin aku lebih tenag, jauh lebih tenang. AKu ingin
sendiri. Aku tak terbiasa dengan orang-orang di sekitarku, aku tak ingin
mengganggu hidup mereka. Aku tak mau mencintai karena aku tak mungkin dicintai.
Aku tak mau percaya dengan cinta dan saying. Karena untukku semua cinta manusia
hanya omong kosong yang penuh kepura-puraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar