Saat aku membayangkan dan mengingat-ingat kembali saat kamu memelukku, dan aku juga memelukmu, saat kamu menciumku dan aku menciummu, ada getaran di hatiku yang tak kumengerti apa artinya. Nyatanya aku tak akan pernah mampu membencimu, melupakanmu, kecuali memang Tuhan menghendaki aku melupakanmu. Aku akan selalu menyayangimu dan mendo'akan untuk kebaikanmu :)
Senin, 12 Januari 2015
Minggu, 11 Januari 2015
Bismillahirahmanirrahim
Pagi ini diawali dengan hujan deras yang masih berlangsung hingga detik ini. Hari ini juga insya Allah aku berpuasa karena Allah, untuk mengganti kewajibanku berpuasa di bulan Ramadhan tahun lalu dan juga melatih diriku untuk kembali berpuasa sunnah sebagai wujud rasa cintaku kepada Rasulullah. Pagi ini, kuawali hariku dengan dzikir Al-Matsurat dan sesampainya di tempatku mecari rizki, ku pinta pada Allah keberkahan dan kelancaran dalam pekerjaanku melalui 4 rakaat shalat Dhuha. Dalam do'aku, kuselipkan do'a khusus untukmu. Laki-laki pertama yang memelukku. Aku mungkin menyayangimu hingga aku tak mampu membencimu. Aku ingin berubah menjadi wanita shalihah, wanita yang lebih dekat dengan Allah dan Rasulullah, agar aku mampu berdo'a untukmu, agar Allah dapat mengubah hatimu, melunakkan hatimu, memberikan chaya dalam hatimu agar engkau menjadi laki-laki yang baik, yang mencintai Allah dan mencintai Rasulullah, mencintai keluargamu dan orang-orang yang juga menyayangimu. Aku akan menjaga niatku untuk mwninggalkan maksiat dan dosa-dosa yang selama ini kulakukan, aku ingin kau berubah seperti aku ingin merubah diriku.
Yang lalu biarlah berlalu. apapun yang sudah terjadi tak mungkin dapat diubah. Beras telah menjadi bubur dan tak mungkin diubah menjadi nasi. Yang lalu biarlah menjadi pelajaran, yang sekarang harus dipandang adalah masa depan. apa yang bisa dilakukan saat ini agar tak terjatuh di lubang yang sama, agar bisa berjalan hingga garis finish, walau tak mudah.
Mas b, maaf bila aku tak lagi seramah dulu. aku hanya ingin menjaga diriku dan dirimu dari murka Allah. Biar aku yang memulai perubahan ini dan aku akan selalu berdoa agar engkau pun berubah, agar do'aku mampu menembus hatimu. Aku ingin kamu jadi laki-laki terbaik yang pertama dan terakhir kukenal..
Pagi ini diawali dengan hujan deras yang masih berlangsung hingga detik ini. Hari ini juga insya Allah aku berpuasa karena Allah, untuk mengganti kewajibanku berpuasa di bulan Ramadhan tahun lalu dan juga melatih diriku untuk kembali berpuasa sunnah sebagai wujud rasa cintaku kepada Rasulullah. Pagi ini, kuawali hariku dengan dzikir Al-Matsurat dan sesampainya di tempatku mecari rizki, ku pinta pada Allah keberkahan dan kelancaran dalam pekerjaanku melalui 4 rakaat shalat Dhuha. Dalam do'aku, kuselipkan do'a khusus untukmu. Laki-laki pertama yang memelukku. Aku mungkin menyayangimu hingga aku tak mampu membencimu. Aku ingin berubah menjadi wanita shalihah, wanita yang lebih dekat dengan Allah dan Rasulullah, agar aku mampu berdo'a untukmu, agar Allah dapat mengubah hatimu, melunakkan hatimu, memberikan chaya dalam hatimu agar engkau menjadi laki-laki yang baik, yang mencintai Allah dan mencintai Rasulullah, mencintai keluargamu dan orang-orang yang juga menyayangimu. Aku akan menjaga niatku untuk mwninggalkan maksiat dan dosa-dosa yang selama ini kulakukan, aku ingin kau berubah seperti aku ingin merubah diriku.
Yang lalu biarlah berlalu. apapun yang sudah terjadi tak mungkin dapat diubah. Beras telah menjadi bubur dan tak mungkin diubah menjadi nasi. Yang lalu biarlah menjadi pelajaran, yang sekarang harus dipandang adalah masa depan. apa yang bisa dilakukan saat ini agar tak terjatuh di lubang yang sama, agar bisa berjalan hingga garis finish, walau tak mudah.
Mas b, maaf bila aku tak lagi seramah dulu. aku hanya ingin menjaga diriku dan dirimu dari murka Allah. Biar aku yang memulai perubahan ini dan aku akan selalu berdoa agar engkau pun berubah, agar do'aku mampu menembus hatimu. Aku ingin kamu jadi laki-laki terbaik yang pertama dan terakhir kukenal..
Minggu, 04 Januari 2015
Hari ini aku berniat puasa, tapi keraguan didalam hatiku membuatku tak melaksanakannya. Ternyata siang ini aku haid. Itulah yang dinamakan rahasia Illahi. Tak pernah ada yang tahu dan bisa menebak apa yang akan terjadi nanti, mengapa harus begini dan begitu. Mungkin takdir aku dan kamu pun begitu. banyak tanya yang menyelimuti hatiku. di setiap hariku. terlalu banyak tentang kamu, mungkin aku harus menunggu, menunggu jawaban dari Tuhan tentang maksud semua ini.
Mungkin hari ini aku berniat melupakanmu, tak mengenalmu. tapi siapa yang tahu apa yang terjadi nanti, apa yang terjadi nanti malam bisa saja merubah perasaanku esok hari. tapii, aku harus melupakanmu tanpa berhenti mendo'akan kebaikanmu...
Mungkin hari ini aku berniat melupakanmu, tak mengenalmu. tapi siapa yang tahu apa yang terjadi nanti, apa yang terjadi nanti malam bisa saja merubah perasaanku esok hari. tapii, aku harus melupakanmu tanpa berhenti mendo'akan kebaikanmu...
Langganan:
Komentar (Atom)