Kamis, 18 Desember 2014



Jum’at 19 Desember 2014
Assalamu’alaikum.
PAgi ini aku diserang dengan rasa bersalah yang teramat besar setelah apa yang aku lakukan semalam. Aku malu dan bingung apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku. Tak ada yang tahu apa yang sebenarnya aku lakukan selama ini, hanya Allah dan aku yang tahu. Aku akui aku ini jauh jauh sangat berbeda dengan apa yang tampak diluar. Allah, Tuhanku satu-satunya. Dia yang tak pernah habis ampunannya, tak pernah habis kesabarannya dan tak pernah habis kasih sayangnya. Wahai Tuhanku, masih pantaskah aku bersujud di hadapan-Mu, setelah semua yang kulakukan terhadap diriku.? Aku tak mampu lagi menghitung berapa banyak janjiku kepada-Mu maupun kepada diriku yang telah banyak aku ingkari. Allah, sanggupkah aku kembali menjadi manusia yang baik, walau aku tahu aku takkan bisa menjadi bersih sebersih bayi yang baru lahir. Banyak hal yang telah aku lakukan, banyak yang sudah aku tahu dan banyak yang sudah aku rasakan. Tuhan, mengapa aku hidup seperti tanpa nyawa, ditengah zaman yang semakin dekat dengan hari kehancuran, aku pun semakin hancur. Tuhan, harus bagaimanakah aku ini? Tuhan, hanya Engkaulah yang dapat aku percaya, hanya Engkaulah yang benar, aku tak bisa bertanya pada manusia, karena kutahu betapa tak bijaknya manusia, betapa banyak kebohongan didunia ini yang membuatku tak mudah percaya dengan kata-kata yang mereka ucapkan. Tuhan, bantu aku berubah, sulit, sangat sulit meninggalkan perbuatan itu, aku butuh konsentrasi dan waktu yang cukup banyak untuk membuat aku tak pernah melakukannya lagi. Kadang aku benci dan merasa jijik dengan diriku yang seperti itu. Ya allah, berikan aku kekuatan untuk brubah . Hamba mengaku lemah ya allah, Hamba, butuh pertolongan-Mi, tolonglah hamba, jangan siksa hamba dengan perasaan bersalah ini… Temukan aku dengan orang-orang yang mampu merubahku. Aamiin

Rabu, 17 Desember 2014



Kamis, 18 Desember 2014


Pagi ini, aku dikejutkan dengan gambar di dinding facebook kamu. Disana terpajang foto seorang perempuan berpenampilan seronok yang terlihat menjijikan. Aku rasa kamu belum tahu apa yang terjadi denagn akun facebookmu, tapi aku langsung berpikir, segitu parahkah pergaulan kamu dengan teman-temanmu? Seketika itu aku langsung berdo’a kepada Allah. “Ya Allah, aku bukanlah hamba-Mu yang bersih dari dosa, bahkan mungkin aku adalah orang paling munafik di dunia ini. Penampilanku begitu bersahaja diluar, tapi tak seorang pun tau apa yang telah aku perbuat justru jauh dari kata baik. Aku memohon ampunan kepada-Mu ya Allah, Ampuni aku dan kedua orang tuaku dan juga ampuni dosa Mas B. Ampuni atas segala kesalahannya dan kumohon jagalah dan lindungilah Mas B dari orang-orang yang berniat buruk kepadanya, kumohon lindungi dia dan bukakanlah pintu hatinya agar segera kembali kepada-Mu, kembali melaksanakan solat dan kembali menjadi lebih baik seperti dulu. Aamiin’
Mas b, sudah hamper 4 bulan kamu gad a kabar. Aku sebenarnya ga ngerti sama perasaanku sendiri, aku ga ngerti apa yang harus aku lakukan dalam menyikapi semua ini. Aku bingung bagaimanakah seharusnya aku menyikapi pertemuan aku dengan kamu. Yang aku tahu, banyak hal yang sudah aku lewati sama kamu yang kalau dipandang dari segi agama jauh atau bisa dibilang melanggar semua yang diperintahkan Allah, tapi bukankah pertemuan aku dan kamu sudah tertulis di Lauh Mahfudz?, bukankah Allah sudah menakdirkan apa yang terjadi sejak sebelum aku lahir sampai nanti aku mati dan dibangkitkan kembali? Dan itu artinya apa yang terjadi antara aku dengan kamu juga sudah ditakdirkan olehnya? Mas b, aku ga ngerti apa yang aku mau dari kamu. Tapi yang pasti aku mau kamu jadi lelaki yang baik, lelaki yang shalih, at least kamu ngelaksanain kewajiban kamu sebagai manusia dan sebagai muslim. Aku ga pernah berharap bisa ketemu kamu dan punya perasaan ini sama kamu dan ngelakuin banyak hal sama kamu,tapi akhirnya Allah menakdirkan aku ketemu sama kamu dan punya perasaan ini sama kamu.  Sama halnya aku ga pernah berharap kamu jadi imamku, tapi aku ga pernah tahu apa yang sudah Allah tuliskan untukku di kemudian hari nanti.  

Senin, 15 Desember 2014

Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya.

Senin, 08 Desember 2014

Akhir - akhir ini aku sering mengucapkan kata-kata ini. 'Kenapa aku harus bertemu denganmu? Kenapa aku harus mengenalmu dan pertanyaan yang paling penting adalah Kenapa aku harus jatuh cinta kepadamu??' itulah yang akhir-akhir ini sering kukatakan. Aku mulai bertanya pada diriku, apa yang membuat aku mencintaimu? menginginkan kamu ada di dekatku, memeluk dan menggenggam tanganku erat, padahal engkau adalah laki-laki yang tak pernah kubayangkan dan kuharapkan untuk datang ke dalam hidupku. Aku benci, ketika aku menyadari bahwa semua yang pernah terjadi tak akan pernah terulang lagi. Kemarin hatiku gundah, hatiku terasa sangat menginginkanmu, hingga kata tak mampu mengungkapkannya lagi dan hanya air mata yang dapat mengungkapkannya. Tapi sekarang perasaanku berubah, entahlah aku tak mampu untuk mengungkapkannya lagi, apa yang sebenarnya yang sedang aku rasakan saat ini. Aku hanya berfikir bahwa aku tak lagi harus mengharapkankan kamu, karena aku tahu aku tak kan pernah memilikimu.

Andai aku bisa meminta pada Tuhan agar aku tak pernah bertemu kamu, agar aku tak pernah merasakan rasa rindu yang menyakitkan ini, mungkin tak begini yang aku rasakan. Tapi pada kenyataannya, takdir tetaplah takdir. Aku tak akan pernah bisa meminta takdir seperti apa yang aku inginkan dan menolak takdir yang tidak aku inginkan. Tapi apa yang sudah terjadi telah dituliskan Allah sejak awal, bahkan sebelum aku terlahir ke dunia ini. Aku tak mau berburuk sangka pada Tuhan yang telah menciptakan aku dengan sebaik-baiknya. Tak mungkin Dia menyakiti aku dengan menuliskan takdir yang buruk untukku. Kalaupun ada takdir yang membuatku terluka dan menyakitkan itu karena Tuhan ingin aku menjadi lebih baik dan menjadi seseorang yang lebih bijak. seperti saat ini, Tuhan sedang memberiku kesempatan untuk merasakan jatuh cinta dan yang aku tanya, mengapa harus kamu?? 

Entahlah, apapun yang terjadi nanti, disini aku tetap mendoakanmu untuk yang terbaik, semoga engkau bisa berubah jadi lebih baik, bisa jadi laki-laki yang shaleh. Kalau aku dan kamu ditakdirkan untuk bersama, suatu hari nanti akan ada saatnya aku bisa memilikimu, memelukmu, menciummu dan menggenggam tanganmu erat, kapan saja sesuka hatiku...


Minggu, 07 Desember 2014

Tahukah kamu... 

tadi malam aku mimpi kamu nyium bibirku, huaaa parah emang. semalem juga aku ngeliat kamu ada di balkon, pake baju item, ga jelas apa kamu ngeliat ke arah jendela kamarku. Mas, kamu tau ga, setelah aku ngeliatin kamu lumayan lama dan pas kamu udh masuk, aku nangis, sediih bgt rasanya ketika kamu ga lagi ngerespon sms aku lagi. Aku bener-bener kangen sama kamu mas..

Rabu, 03 Desember 2014

tahukah kamu, aku merindukanmu. rindu peluk hangatmu dan genggaman eratmu. aku tak mengerti perasaan ini, rasanya tak karuan setiap kali aku mengingatmu. aku ingin kau peluk, ingin kau cium dan ingin kau tenangkan aku. aku kangen kamu.... aku pun ingin memelukmu, menciummu dan menggenggam erat tanganmu, ingin mendengar ceritamu, memandang wajahmu dan menatap lekat matamu. aku rindu dengan semua yang pernah aku dan kamu lewati...