Minggu, 15 April 2012

puisi

Pohon


Wahai para manusia yang berakal,
mengapa kau tebangi aku?
mengapa kau rebut lahanku?
mengapa kau ambil hak hidupku.
aku ini juga makhluk hidup
yang ingin menikmati indahnya hidup.

Wahai manusia yang budiman,
kau bisa membangun negeri ini
dengan gedung-gedung pencakar langit
tapi kenapa harus kau korbankan kami?
kenapa kau tebangi kami?
bukankah kalian juga hidup dari kami?

Mahkota hijau kami
mengisi asupan gizi tubuhmu
tubuh kokoh kami
menjadi pondasi papanmu
dan hasil nafas kami
menjadi gas untukmu bertahan hidup

Tidakkah kamu berpikir 
wahai manusia??
dimana kalian akan berteduh,
ketika sang mentari menghampiri
kemana kalian mencari pondasi papan kalian
ketika kami tak lagi dapat kokoh berdiri

Wahai manusia,
kami para pohon
tak meminta banyak
kami hanya meminta 
jagalah kelestarian hidup kami
agar bumi ini tetap asri